Deteksi Virus PC dari Flash Disk

Ada tidaknya virus pada PC bisa dideteksi dengan aplikasi virus portabel yang ada di flash disk (UFD). Berguna untuk mengamankan UFD dari virus dan membasmi virus.

Komputer bisa terinfeksi virus lewat USB flash disk (UFD). Tapi, dari mana virus di UFD itu berasal. Dari komputer yang sudah terinfeksi, tentunya. Contohnya komputer-komputer di warnet-warnet. Jadi, cegah juga masuknya virus ke dalam UFD. Caranya adalah dengan memindai komputer yang hendak dicoloki UFD.

Kita bisa menjalankan antivirus yang portable—antivirus yang disimpan di UFD, tak perlu diinstal di komputer untuk bisa berjalan. Dengan antivirus itu, komputer akan dipindai. Hmm... memang, tidak butuh waktu yang sedikit, apalgi kalau komputer memiliki file yang sangat banyak. Tetapi, memang seperti itulah kenyataan dalam dunia TI—kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan.
Yang kita butuhkan adalah antivirus portable, seperti AntivirX, ClamWin yang bisa diunduh dari www.clamwin.com. Kita juga perlu membuat sebuah file yang jalan otomatis ketika UFD dicolok. File itu akan menjalankan antivirus yang ada di UFD. Ini mirip dengan file jalan otomatis yang sering terdapat pada CD instalasi program.
Buka Notepad dan ketikkan baris-baris perintah berikut ini.
[autorun]
Open=antivirus.exe
Action=Open Anti Virus Portable!
Icon=icon.ico
Label=Your_Name
Kalau sudah, simpan dengan nama autorun.inf. Agar tidak jadi file TXT, ubah Save as Type menjadi [All Files].
Berikut ini adalah penjelasan ringkas mengenai perintah-perintah dalam file autorun.inf tadi.
Perintah “Open” adalah perintah untuk membuka antivirus tersebut. Perintah Open diikuti dengan file yang menjalankan antivirus. Jadi, ganti “antivirus.exe” di perintah itu dengan nama file antivirus yang digunakan. Misalnya, nama file antivirusnya “antivirx.exe” maka perintah tersebut menjadi “Open=clamwin.exe”. Nah, kalau file itu berada di dalam folder lain—misalnya folder AntivirX 1.0, perintah itu berubah menjadi “Open=AntivirX 1.0-clamwin.exe”.
Perintah “Action”berguna untuk menampilkan kalimat pada kotak dialog ketika antivirus akan dijalankan. Kalimat yang mengikuti perintah ini boleh diganti dengan kata-kata lain.
Perintah “Icon” berfungsi untuk mengganti ikon standar UFD yang tampil pada Windows Explorer. Enggak ada fungsi khusus yang berkaitan dengan antivirus, ikon itu cuma mempercantik saja. Tentu saja file ikon harus ada juga di UFD. Nama file yang pada contoh “icon.ico” diganti sesuai dengan nama file ikon yang digunakan.
Terakhir, perintah “Label” berfungsi ntuk memberikan nama dari pada UFD. Sama seperti perintah “Icon”, perintah ini juga enggak ada hubungannya dengan usaha pencegahan masuknya virus.
Atribut file autorun.inf itu baiknya dibuat menjadi “Read-Only”--cuma bisa dibaca, tidak bisa diubah-ubah. Kalau tidak bisa diubah, berarti virus tidak akan bisa memodifikasi file tersebut. Caranya begini, klik kanan file itu, lalu klik [Properties]. Pada bagian Attributes, beri tanda centang pada [Read-Only].
Berikut ini adalah penggunaan UFD untuk mendeteksi virus yang ada pada komputer.
1.Masukkan UFD namun jangan membuka flash disk pada komputer. UFD belum dibuka, virus dalam komputer tidak akan masuk ke dalam flash disk atau sebaliknya.
2.Jalankan fungsi jalan otomatis dengan mengklik tombol [OK] pada kotak dialog yang muncul. Antivirus portabel yang ada pada UFD akan berjalan.
3.Scan virus pada komputer, khususnya pada C:-Windows-System32.
4.Kalau ada antivirus melaporkan adanya virus, jangan ragu, komputer itu memang bervirus.
5.Selanjutnya silakan bersihkan komputer itu. Kalau tidak, yah cabut saja buru-buru UFD yang dicolok.

Caption:
1.File autorun.inf yang akan menjalankan antivirus secara otomatis berisi baris-baris perintah seperti tampak pada gambar.
2.Ketika dijalankan, muncul sebuah pilihan dengan teks seperti yang dimasukkan pada baris perintah “Action”. Pilih itu dan klik [OK].

Sumber : Pc plus

Sony Gelontor Kamera WiFi dengan Web Browser Pertama


Akhirnya tiba saat bagi Sony meluncurkan kamera berbasis WiFi dan web browser yang pertama. Pasalnya selama ini jarang dijumpai kamera dengan fitur yang dapat terhubung dengan WiFi dan web browser. Sony menamai kamera CyberShot teranyarnya dengan seri DSC G3.

Alhasil pengguna pun dapat langsung mentransfer foto pada kamera beresolusi 10 megapiksel ini tanpa melibatkan perangkat khusus (nirkabel). Tak hanya itu, adanya web browser pada DSC G3 ini juga membantu pengguna yang akan mengupload foto hasil bidikan atau video langsung ke situs atau situs jaringan sosial seperti FaceBook, Flickr, YouTube atau blog pribadi.

Displai layar yang cukup lega juga ditawarkan Sony, yaitu 3.5", ditambah dengan 4x optikal zoom dan Face Detection. Untuk menyimpan data, CyberShot DSC G3 dilengkapi dengan memori internal kapasitas 4GB. Jika Anda merasa tertarik dengan kamera digital terbaru besutan Sony ini, bersiaplah untuk merogoh kocek sekitar US$500.

Sumber : Pc plus

Hapus Jejak Ber-internet

Windows Vista punya fitur yang otomatis melengkapi alamat situs web yang sedang kita ketikkan. Informasi alamat situs web ini didapat dari file bernama index.bat yang berisi alamat-alamat situs web yang pernah kita kunjungi.

Bagi orang yang sensitif terhadap masalah privasi, fitur ini bisa menjadi masalah. Dari daftar ini, orang lain bisa mengetahui situs-situs web yang pernah Anda kunjungi. Untuk mengatasinya, Anda bisa menghapus file index.dat.

Cuma, menghapus file index.dat tidak semudah menghapus file lain. Sebab, file ini digunakan sepanjang sesi sistem dan file yang sedang dipakai tidak bisa dihapus.

Jika Anda ingin index.dat dienyahkan dari sistem Anda, lakukan langkah-langkah ini.
  1. Restart komputer Anda dan tekan tombol [F8] di keyboard beberapa kali di awal-awal boot untuk menampilkan menu menuju Safe mode.
  2. Pilih [Safe Mode with Command Prompt], lalu tekan [Enter]. Windows akan melanjutkan loading Windows.
  3. Saat muncul jendela login, masukkan nama pengguna berikut sandinya. Akun yang digunakan ini harus administrator, yah.
  4. Setelah jendela Command Prompt aktif, Anda berada di folder C:-Users-user name Anda. Masuklah ke C:-Users-User name Anda-AppData-Roaming-Microsoft-Windows-Cookies dengan mengetikkan perintah “cd AppData-Roaming-Microsoft-Windows-Cookies” diikuti dengan menekan [Enter].
  5. Ketikkan perintah “del index.dat” pada Command Prompt. Tekan [Enter].
  6. Restart Windows.
  7. Sekembalinya ke Windows, Anda akan kembali melihat file index.dat. Namun file itu kosong—Windows yang membuat file itu.

Sumber: PCplus

salam

terima kasih atas kunjungan anda ke blog ini. apabila ada kata yang kurang berkenan di hati saudara tolong tinggalkan komentar di kotak komentar yang tersedia. thanks